Cara Memisahkan Bagian Bad Sector.
Bad Sector adalah sebagian dari area pada hard drive atau media penyimpanan lainnya yang tidak berfungsi dengan baik atau rusak. Ini dapat menyebabkan kerusakan data atau bahkan kehilangan data.
Cara Memisahkan Bagian Bad Sector dengan Health Sector di Harddisk
Faktor Penyebab Munculnya Bad Sector
Bad sector bisa terjadi karena berbagai faktor, seperti kerusakan fisik pada perangkat keras atau kesalahan saat menulis ke media penyimpanan. Di bawah ini adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan munculnya Bad Sector pada harddisk :
- Umur Harddisk yang sudah tua dan terlalu banyak digunakan
- Gangguan listrik yang sering terjadi seperti shut down secara paksa atau mati lampu yang tiba-tiba
- Terlalu banyak file yang disimpan dalam harddisk yang kapasitasnya tidak mencukupiInfeksi virus atau malware yang merusak sektor-sektor pada harddisk
- Kegagalan pemutaran atau pembacaan sektor atau data pada harddiskSuhu yang terlalu panas dan tidak stabil pada harddisk
- Pemakaian harddisk pada lingkungan yang berdebu atau terpapar benda-benda berbahaya
Pengaruh Bad Sector Pada Harddisk
Saya pernah mendapatkan user yang minta laptopnya untuk diinstal ulang. Setelah sepakat dengan harga dan lama waktu pengerjaannya. Saya pun mulai melakukan proses instalasi selangkah demi selangkah.
Perkiraan saya ini tidak akan memakan waktu lebih dari satu jam. Tapi ternyata ada hal yang terjadi diluar dugaan. Ternyata harddisk pada laptopnya berjalan dengan sangat lambat. Kemudian saya infokan hal ini kepada user.
Saya beritahukan kepadanya bahwa harddisk laptopnya mengalami penurunan kinerja yang sangat siginifikan. Saya menyarankan untuk melakukan pergantian pada harddisk. Dia setuju setuju saja sih jika seandainya harus diganti.
Tapi sebelum harddisknya diganti, saya ingin tahu dulu apa penyebab penurunan kinerja pada harddisk laptopnya. Kemudian secara bersamaan si pemilik laptopnya juga tidak keberatan meskipun waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan instalasi akan semakin lama.
Ciri-Ciri Harddisk yang Terkena Bad SectorTanpa pikir panjang lagi saya lanjutkan proses instalasi. Dari step satu ke step berikutnya benar-benar memakan waktu yang sangat lama. Saya menduga jangan-jangan harddisknya terkena bad sector.
Gejala ini mirip sekali dengan gejala-gejala harddisk yang terkena bad sector. Kinerja harddisk menurun dan berjalan sangat-sangat lambat alias lemot. Berasa nginstall komputer Pentium 2 atau 3 jaman dulu waktu masih sekolah hehehe.
Sahabat Blog Tekno Tik. Ada beberapa ciri-ciri yang dapat kita lihat untuk mengetahui apakah harddisk itu terkena bad sector atau tidak. Berikut adalah ciri-cirinya :
Komputer menjadi lambat saat membuka file atau programFile atau program menjadi rusak atau korup setelah disimpan atau dibuka.
- Data hilang atau tidak dapat diakses
- Sistem operasi sering mengalami crash atau freeze.
- Harddisk atau system operasi memberikan pesan error seperti ‘’unrecognized format’’ atau ‘’corrupt partition’’Kapasitas penyimpanan harddisk menurun atau tidak stabil.
- Kesalahan deteksi pada saat proses scanning harddisk.
- Harddisk menjadi panas dan tidak stabil pada saat bekerja.
Cara Memisahkan Bagian Bad Sector dengan Health Sector di Harddisk
Pemisahan Merupakan Cara yang Paling Mudah
Jadi rencana yang ada dipikiran saya saat itu adalah melihat jumlah partisi yang ada di harddisk. Dan memindahkan system operasi ke partisi yang menurut saya masih normal. Dan akhirnya menu yang saya tunggu-tunggu muncul juga.
Itu adalah menu yang menampilkan partisi harddisk yang ada saat ini dan besaran kapasitasnya. Ternyata hanya ada dua partisi di dalamnya.
Sebelumnya saya sudah menanyakan kepada user mengenai data-data penting yang ada di dalamnya. Namun dia mengatakan sudah tidak ada data-data penting lagi. Itu hanya laptop lama yang ingin saya gunakan kembali, begitu katanya.
Di sana terlihat ada sekitar 29 GB yang ia gunakan untuk system operasi. Sepertinya ia menggunakan Tiny Windows 10. Itu adalah versi ringan dari Windows 10. Kemudian saya mencoba untuk menghapus partisi yang 29 GB ini. Ternyata benar, setelah partisi ini di hapus. Harddisk langsung berjalan normal dan tidak lagi lambat.
Ini berarti dari awal bad sector itu sudah dipisahkan. Tapi saya heran kenapa malah di install windows di sana. Padahal menurut saya itu adalah area bad sector. Dan seharusnya ini di hidden agar tidak menyatu dengan yang lainnya saat melakukan penghapusan partisi.
Install Windows di Area Health Sector
Kemudian ada satu partisi lagi yang besarnya itu sekitar 400 GB lebih yang seharusnya digunakan untuk penyimpanan data. Jika langsung di hapus maka partisi ini akan menjadi unallocated space dan akan menyatu dan dengan unallocated space yang lainnya.
Saya khawatir nanti sisa space akan tergabung dengan unallocated space yang merupakan bad sector. Untuk memastikan hal itu saya buat dulu partisi dalam jumlah yang kecil. Kemudian saya lihat lagi reaksinya. Di sini saya semakin heran. Mengapa unallocated space yang baru saja dibuat tidak menyatu dengan unallocated-nya bad sector ?
Pada unallocated bad sector tertulis Primary dan pada unallocated partisi yang saya buat dari sisa kapsitas tertulis Logical. Mungkin perbedaan ini yang menyebabkan mereka tidak menyatu.Singkat cerita saya berhasil melakukan instalasi pada laptopnya dengan lancar. Setelah mengetahui area bad sector dan health sector-nya, kemudian meng-install system operasi pada area health sector.
Nah, ngomong-ngomong soal memisahkan bad sector dan health sector, apa saja yang harus kita persiapkan dan bagaimana cara melakukannya jika seandainya kedua elemen itu belum dipisahkan sebelumnya ?
Prioritaskan Backup Data
Jika didalamnya terdapat data-data penting, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan backup data terlebih dahulu. Jika bad sectornya tidak terlalu parah, ada kemungkinan data-datanya bisa kita pindahkan terlebih dahulu ke dalam media penyimpanan yang berbeda seperti flashdisk atau harddisk eksternal.
Setelah itu kita harus melakukan surface test terlebih dahulu. Surface test pada harddisk adalah proses pengujian permukaan harddisk untuk mendeteksi adanya bad sector atau sector rusak pada media penyimpanan.
Tes ini dilakukan dengan memeriksa setiap bagian permukaan harddisk dengan menggunakan software atau tool khusus untuk mengetahui apakah ada sector yang tidak bisa diakses atau berfungsi dengan baik.
Surface test sangat penting dilakukan secara rutin untuk mencegah kehilangan data dan membuat keamanan data menjadi lebih aman.
Cara Memisahkan Bagian Bad Sector dengan Health Sector di Harddisk
Surface Test
Kita harus mempersiapkan sebuah laptop atau PC yang masih normal kemudian menghubungkan harddisk laptop yang bad sector ke perangkat yang sehat dengan menggunakan konverter SATA to USB. ini berarti harus bongkar laptop terlebih dahulu.
Untuk melakukan surface test kita harus menggunakan tools atau software yang bernama mini tools partition wizard dan memasangnya di perangkat yang sehat. Kita bisa mendapatkanya melalui website resminya. Silahkan buka browser kalian dan ketikkan “mini tools partition wizard”.
Biasanya websitenya mengandung kata partitionwizard dengan akhiran .com. Klik dan masuklah ke website itu kemudian cari dan klik tombol download now. Setelah itu lakukan instalasi pada latpop yang dengan cara menerapkan double klik pada program yang baru saja ter-download.
Kemudian jalankan aplikasi mini tools partition-nya. Selanjutnya klik kanan pada harddisk yang mau di scan lalu pilih surface test. Tunggu prosesnya hingga selesai. Letak bad sector ini sangat random, ada yang di awal partisi, ditengah, ada juga yang di akhir. Bad sector ditandai dengan warna merah pada kotak-kotak kecil pada jendela surface test-nya.
Focuslah pada letak bad sectornya. Jika bad sectornya lebih mendominasi bagian atas. Maka hitunglah berapa baris yang terkena bad sector ? 1 baris totalnya adalah 17 GB. Walaupun hanya ada satu bad sector di baris pertama, maka baris pertama tetap harus terleminasi secara keseluruhan. Itulah cara yang paling mudah dalam memisahkan bad sector.
Move dan Resize
Setelah itu kita harus melakukan resize pada harddisk yang baru selesai discan dan terdapat bad sector di dalamnya. Cara melakukan resize sangat mudah. Masih di dalam aplikasi mini tools partition wizard. Klik kanan pada harddisk yang sudah di ketahui letak bad sectornya. Kemudian piilih Move/Resize
Namun jika harddisk dalam posisi unallocated space maka yang harus dipilih adalah create. Setelah itu kita harus menggeser dari kiri ke kanan (Jika letak bad sector ada di bagian atas) atau geser dari kanan ke kiri (Jika bad sectornya ada di bawah). Misalkan bad sectornya ada di baris pertama dan kapasitas harddisk adalah 500 GB.
Maka kita harus mengisi pada kotak ‘’unallocated space before” dengan nilai 17 GB setelah itu klik tombol OK. Setelah itu klik Apply. Hasilnya akan muncul drive letter yang baru. Jangan di format dulu. Kita focus pada unallocated yang ukurannya menjadi 17408 Mb (Karena 1 GB = 1024 MB)
Klik kanan lagi pada unallocated yang 17 GB ini lalu pilih create. Beri nama “bad sector pada partisi ini lalu klik Tombol OK dan tombol Apply. Ini juga sama jangan di format dulu.
Hide Partition
Selanjutnya klik kanan lagi pada drive yang telah di beri nama bad sector. Kemudian pilih hide partition. Kemudian klik tombol Apply.
Sampai di sini kita sudah berhasil memisahkan bad sector dengan health sector. Sehingga bad sector tidak akan mengganggu lagi pada saat kita melakukan instalasi system nantinya. Efek dari metode ini adalah berkurangnya kapasitas harddisk yang sebenarnya.
Ya itu karena adanya bad sector yang harus kita hidden.
Sahabat Blog Tekno Tik. Demikianlah informasi yang dapat kami sampaikan mengenai cara memisahkan bagian bad sector dengan health sector di harddisk. Mudah-mudahan bermanfaat. Selamat mencoba dan sampai ketemu lagi di postingan berikutnya.
saya kalau bad sector, kudu siap2 lembiru, lempar beli baru hehe
BalasHapus