Pengalaman Melakukan Flash BIOS Menggunakan EZP 2019+ Di Lenovo G475
Sekitar satu Minggu yang lalu saya kedatangan tamu yang membawa laptop Lenovo G475. Tamu itu adalah kakak beserta adik termuda saya. Mereka datang bertujuan untuk belajar nyervis laptop Bersama
Pengalaman Melakukan Flash BIOS Menggunakan EZP 2019+ Di Lenovo G475
Problematika
Tapi yang menjadi guru di sini bukan saya lho tapi justru adik termuda saya hehehe. Kesempatan ini sangat jarang muncul dan saya tentu saja tidak akan melewatkannya. Oke langsung saja ke permasalahannya.
Laptop Lenovo G475 ini sama sekali tidak bisa di hidupkan alias mati tapi bukan mati total. Soalnya lampu indikatornya masih nyala akan tetapi laptop tidak menampilkan apapun di monitor.
Pada power supplai digital pada bagian Voltase menunjukkan 500 pada bagian ampere menunjukkan 0.34. Biasanya dengan melihat amperenya saja sudah dapat di ketahui tindakan apa yang harus dilakukan.
Biasanya yang kebanyakan dilakukan oleh para pengguna adalah membersihkan RAM menggunakan penghapus. Namun sayangnya cara ini masih belum berhasil.
Setelah itu kami mencoba mengganti RAM nya dengan yang lainnya. Tapi tetap tidak ada perubahan pada laptopnya. Mungkin LCD nya rusak. Tapi setelah disambungkan ke monitor PC tetap tidak menampilkan apapun.
Pengukuran
Kemudian adik saya mengambil multimeter dan mulai melakukan pengukuran. Dia menunjukkan apa apa saja yang harus diukur beserta titik testpoint nya. Ini bertujuan untuk mengetahui apakah tiap tegangan sudah hadir pada tiap titik atau tiap postnya.
Tegangan yang harus ada pada saat itu menurutnya adalah 19V, 3.5V, 5.5V. Yang saya agak heran adalah kenapa dia tidak mengukur tengangan untuk RAM 1.5V dan Untuk Processor dan VGA 0.9V-1.0V.
Dari hasil pengukuran 19V dan 3.5V hadir. Untuk 5.5V Sepertinya baru akan hadir setelah di Switch. Kemudian sebelum menentukan Langkah selanjutnya, Adik saya melakukan pengukuran resistansi pada komponen tertentu. Hal ini dilakukan untuk melihat apakah ada komponen yang short terhadap ground atau tidak.
Caranya hampir sama dengan pengukuran voltase hanya saja kali ini dia mensetting multitesternya ke mode buzzer. Mode buzzer ada dua macam yaitu untuk diode dan resistor. Untuk kasus ini dia mensettingnya ke resistor.
Ada Sebagian komponen yang berbunyi beep tapi nilai resistansinya masih lebih besar daripada ground, jadi hal tersebut masih tergolong aman.
Setelah semua pengukuran sudah dilakukan, maka Tindakan yang harus dilakukan berikutnya sudah ditentukan. Sepertinya kita harus melakukan Flashbios untuk laptop ini begitu pungkasnya.
Pengalaman Melakukan Flash BIOS Menggunakan EZP 2019+ Di Lenovo G475
Tool Flash BIOS
Flash BIOS adalah proses untuk memperbarui atau meng-upgrade firmware (perangkat lunak yang tersemat di hardware) pada chip BIOS (Basic Input/Output System) dalam sebuah komputer. Chip BIOS bertanggung jawab untuk menginisialisasi perangkat keras saat komputer dinyalakan. Dengan melakukan flash BIOS, pengguna dapat meningkatkan kinerja, kestabilan, atau kompatibilitas sistem mereka.
Proses flash BIOS dapat dilakukan menggunakan utilitas resmi yang disediakan oleh produsen motherboard atau komputer, dan umumnya disarankan untuk dilakukan hanya jika diperlukan dan dengan hati-hati. Karena kesalahan selama proses flash BIOS dapat berakibat fatal dan merusak motherboard, ada risiko yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk melakukannya.
Tak lama kemudian IC Bios dengan Merk Winbond ini pun dicabut dengan menggunakan Solder Uap. Setelah itu IC tersebut dimasukkan kedalam sebuah alat yang disebut Flasher dan kami menggunkan tool flasher dengan merk EZP 2019+. Tapi menurut info dari adik saya flasher yang bagus itu adalah EZP 2010.
Ya nantilah kalau ada rezeki lebih kita beli lagi yang 2010 nya hehehe.
Pengalaman Melakukan Flash BIOS Menggunakan EZP 2019+ DI Lenovo G475
Flash BIOS
Tapi di sini kita perlu menginstall driver EZP 2019+ terlebih dahulu. Pertama yang harus kita lakukan adalah menghubungkan tool flasher ini ke computer dengan kabel USB yang sudah disediakan pada paket pembelian Tool ini.
Setelah itu kita pergi ke device manager dengan cara klik kanan pada logo windows setalah itu klik “Device Manager”. Cari Tulisan ‘’WinUSBComm” Atau “usb programmer device” setelah itu klik kanan pada tulisan tersebut dan pilih update driver
Selanjutnya klik “Browse my computer for driver software”. Setelah itu klik “Browse”. Silahkan cari folder driver di yang ada di dalam folder EZP 2019+ kemudian klik OK atau Open
Selesai sudah proses instalasi driver untuk tool flasher EZP 2019+. Sekarang kita tinggal jalankan File EZP 2019. exe dan jendela program akan terbuka Proses Flash Bios sudah bisa dimulai
Klik Tombol “Test” Jika tidak ada error maka akan muncul jendela yang menampilkan nama dari IC Biosnya. Selanjutnya Klik “Read”. Tunggu hingga prosesnya selesai. Kemudian klik “Save” Untuk melakukan back up pada file bios yang lama.
Setelah itu klik tombol “Open” untuk memasukkan file bios yang baru. File bios yang baru di dapat dari hasil download di internet. File bios ini harus sesuai dengan type laptopnya. Jika tidak sesuai maka akan terjadi error pada laptop seperti tidak bisa di nyalakan dan bisa juga terjadi error pada saat proses flash biosnya.
Selanjutnya cari file bios yang baru didownload setelah itu klik Open. Kemudian Klik “AUTO” di jendela program. Tunggu prosesnya sampai selesai.
Flash bios sudah dilakukan kemudian IC Bios pun dipasang Kembali pada mainboard laptopnya. Setelah itu kami mencoba untuk menghidupkan laptop Lenovo G475 nya dan ternyata laptop berhasil menyala dan menampilkan Logo Lenovo di layar setelah itu system langsung masuk ke DOS prompt.
Sahabat Blog Tekno Tik. Demikianlah informasi yang dapat kami sampaikan mengenai pengalaman melakukan flash bios menggunakan EZP 2019+ di Lenovo G475. Mudah-mudahan bisa dipahami dan sampai ketemu lagi di postingan berikutnya.
Baca Juga : Pengalaman Menggunakan Dua Aplikasi TradingView Dalam Satu Smartphone
Posting Komentar
Posting Komentar