Cara Mengatasi ‘’We couldn’t create a new partition or locate….’’

Posting Komentar

Cara Mengatasi ‘’We couldn’t create a new partition or locate….’’

Sekitar satu minggu yang lalu, ada user dari facebook menghubungi saya melalui chat di Whatsapp. Dia meminta saya untuk membantu melakukan proses instalasi windows 7 ke laptop yang hendak digunakannya untuk bekerja.

Cara Mengatasi ‘’We couldn’t create a new partition or locate….’’

Penyebab Munculnya Kendala

Kendala yang dihadapinya adalah tidak bisa melakukan proses instalasi dan selalu muncul notif ‘’We couldn’t create a new partion or locate an existing. For information, see the setup log files’’. Dia bilang kepada saya kalau dirinya sudah melihat beberapa tutorial di youtube dan google, namun belum ada yang cocok dengan permasalahan yang dialaminya.

Cara Mengatasi ‘’We couldn’t create a new partition or locate….’’

Sebenarnya ada beberapa hal yang menjadi penyebab munculnya permasalahan tersebut, yaitu :

1. Harddisk tidak terdeteksi

2. Partisi harddisk tidak terbaca

3. Ada masalah pada data boot yang tidak bisa dibaca

4. Ada kerusakan pada file system

5. Ada masalah pada driver SATA

6. File Boot /instalasi tidak sesuai dengan struktur partisi

Jika dia sudah melihat beberapa tutorial di youtube dan google, maka penyebab no. 1-5 saya abaikan. Saya anggap dia sudah mengambil Langkah untuk mengatasi salah satu /beberapa factor penyebabnya.

Ini berarti dia belum menyadari factor penyebab yang nomor 6 (enam). Padahal ini adalah hal yang paling mendasar yang harus ada pada saat melakukan bahkan sebelum melakukan proses instalasi. Hal yang dikatakan penting itu adalah kesesuaian struktur partisi harddisk dengan file boot /instalasi dan Bios.

Sebelum melakukan instalasi biasakanlah untuk mampir dulu ke dalam Bios, baik itu laptop ataupun PC. Mengapa demikian ? Karena, di dalam Bios terdapat informasi mengenai spesifikasi perangkat yang kita gunakan. Selain itu kita juga dapat melihat struktur partisi apa yang didukung oleh perangkat tersebut.

BIOS Menjadi Patokan

Namun pada permasalahan nomor 6 (enam) ini. Kita harus melihat apa saja struktur partisi yang di dukungnya melalui Bios. Bagaimana cara memeriksanya ? Caranya sangat mudah kalian bisa menerapkan beberapa Langkah di bawah ini :

  • Restart komputer atau laptop kalian dan masuk ke Bios dengan cara menekan tombol F2 atau F10 bisa juga Del (Delete), Ada juga yang menggunakan tombol Esc. Tergantung tipe laptopnya masing-masing. Tekan tombol tersebut sebelum muncul logo windows /merk dari laptop atau PC kalian.\
  • Setelah masuk ke dalam bios, cari menu boot dan periksa apakah ada opsi untuk mengganti mode boot menjadi UEFI atau Legacy (MBR)
  • Jika ada Opsi UEFI maka file boot /instalasi harus disetting untuk GPT dan struktur partisi harddisk juga GPT. Namun Jika hanya ada Legacy atau MBR, maka file boot /instalasi harus disetting untuk MBR dan struktur partisi harddisk juga MBR.
  • Apabila tidak muncul keduanya maka file boot /instalasi harus disetting untuk MBR dan struktur partisi harddisk harus MBR.

Cara Mengatasi ‘’We couldn’t create a new partition or locate….’’

Ketika user saya tanya mengenai struktur partisi dan file intalasi dia menjawab struktur partisi yang digunakan adalah GPT begitu juga dengan settingan pada file instalasi /bootnya. Tapi dia belum mengerti apakah biosnya itu mendukung schema GPT atau tidak.

Untuk itulah saya mengajaknya untuk melihat-lihat ke dalam Bios. Setelah saya lihat bios-nya, dari sana saya dapat mengetahui kalau laptop yang digunakan adalah laptop versi lama. Biasanya laptop seperti ini belum mendukung struktur partisi GPT.

Dan ternyata benar, pada menu boot-nya tidak ada opsi untuk memilih GPT ataupun MBR (tidak muncul keduanya). Ini berarti file boot /instalasi harus disetting untuk MBR dan struktur partisi harddisk juga harus MBR.

Convert Struktur Partisi Harddisk 

Kemudian saya informasikan kepada user jika settingan dan struktur partisi yang dia gunakan tidak sesuai dengan Bios-nya. Jadi kita perlu menyesuaikannya terlebih dahulu agar proses instalasi dapat berjalan dengan lancar.

Posisi user pada saat itu ada di Rawa Lumbu dan saya ada di Bintara 14. Jarak antara kedua tempat itu kira-kira 17 Km. User yang satu ini sangat unik. Dia hanya mau di bimbing dari jauh saja melalui Whatsapp.

Kemudian saya meminta user untuk melakukan convert struktur partisi harddisk-nya ke MBR. Sebenarnya jika ada tools-nya user pasti akan mengerti dan dapat melakukan itu secara mandiri. Tapi saat ini belum ada system yang terinstall di sana.

Mau tidak mau harus masuk CMD dari flashdisk yang berisi boot windows yang saat ini dia miliki. Pada saat berhasil menampilkan menu insatalasi melauli flashdisknya. Saya memberikan beberapa instruksi yang harus di jalankan. Saya mengirimkannya melalui pesan Whtasapp.

Cara Mengatasi ‘’We couldn’t create a new partition or locate….’’

Langkah-Langkah Convert Struktur Partisi Harddisk

Pesan itu berisi Langkah-langkah untuk meng-convert harddisk dari GPT ke MBR. Ini adalah urutan Langkah-langkahnya :

  • Buka Command Prompt dengan cara tekan tombol SHIFT + F10 (saat itu menu instalasi sudah muncul atau mungkin sudah masuk ke proses instalasi)
  • Ketik perintah “diskpart” dan tekan Enter. Pastikan kamu menjalankan Command Prompt sebagai Administrator karena perintah-perintah ini memerlukan hak akses yang lebih tinggi dari Command Prompt biasa
  • Ketik perintah “list disk” dan tekan Enter untuk menampilkan daftar semua harddisk di Laptop /komputer kamu
  • Catat nomor disk yang ingin kamu ubah dari GPT ke MBR.
  • Pilih Harddisk yang ingin kamu ubah dengan perintah “select disk #”, di mana “#” merupakan nomor disk yang ingin kamu ubah. Misalnya jika kamu ingin mengubah disk nomor 2, maka perintahnya dalah “select disk 2”
  • Ketik perintah “clean” dan tekan Enter. Perintah ini akan menghapus semua partisi dan data pada disk yang dipilih, jadi sebaiknya anda melakukan backup dulu sebelum menjalankan perintah ini.
  • Setelah proses clean selesai, ketik perintah “convert mbr” dan tekan Enter untuk mengubah harddisk GPT ke MBR
  • Tunggu hingga proses selesai. Setelah selesai kamu akan melihat sebuah pesan bahwa harddisk telah berhasil diubah ke MBR
  • Ketik perintah “exit” dan tekan Enter untuk keluar dari aplikasi diskpart
Berikut ini adalah foto yang dikirim user melalui WA ketika melakukan convert melalui CMD.

Cara Mengatasi ‘’We couldn’t create a new partition or locate….’’

Setelah proses ini selesai, kamu telah berhasil mengubah partisi pada harddisk yang awalnya GPT menjadi MBR. 

Namun, pastikan untuk melakukan backup data penting sebelum melakukan konversi ini, karena semua data pda harddisk tersebtu akan dihapus saat menjalankan perintah “clean”.

Tahap pertama telah selesai. Struktur atau skema partisi harddisk Sudah diubah menjadi MBR. Sekarang tinggal tahap yang kedua yaitu melakukan konfigurasi pada file instalasinya. Berhubung usernya hanya ingin dibimbing saja dari whatsapp, jadi saya harus mengunggu kiriman falshdisk darinya sampai ke tempat saya.

Singkat cerita saya  flashdisk sampai dan saya mulai melakukan setting pada file instalasinya menggunakan aplikasi rufus. Saya mengubah scheme partition-nya menjadi MBR. Langkah ini tentunya akan menghapus file instalasi yang sebelumnya sudah ada.

Cara Mengatasi ‘’We couldn’t create a new partition or locate….’’

Membuat Boot Windows Yang Cocok

Intinya saya membuat file boot windows yang baru dengan MBR sebagai struktur partisi-nya. Langkah-langkah nya akan saya jelaskan satu demi satu di bawah ini :

  • Jalankan aplikasi rufus. Jika belum punya, silahkan download dahulu dari website resminya.
  • Pada bagian Device, silahkan pilih flashdisk yang ingin di jadikan media boot windows-nya
  • Pada bagian Boot Selection, Carilah file instalasi windows yang berformat .iso dengan cara klik tombol Select pada bagian kanan dari Boot Selection Setelah ketemu klik tombol Open. Tapi jika kalian belum memiliki file instalasi windows-nya silahkan kalian download dahulu dari website resminya.
  • Nah ini bagian yang paling terpenting namanya adalah Sceheme Partiton. Bagian inilah yang harus sama dengan system yang didukung Bios dan Harddisk. Karena dalam kasus ini Bios-nya hanya mendukung system Legacy maka Schema Partiton yang harus dipilih adalah MBR.
  • Setelah itu klik tombol START tunggu prosesnya sampai selesai. 

Sampai di sini sebenarnya flashdisk ini sudah bisa digunakan untuk instalasi windows. Tapi sebelum itu dilakukan saya harus mengirimkan flashdisk ini ke tempat user melalui jasa ekspedisi. Singkat cerita flashdisk sudah Kembali ke pemiliknya.

Dan ternyata benar, flashdisk yang sudah di setting ulang untuk skema partisi MBR dapat digunakan. Dan instalasi berjalan lancar. Berikut ini adalah foto yang ia kirimkan melalui WA :

Sahabat Blog Tekno Tik. Demikianlah informasi yang dapat kami sampaikan mengenai  Cara Mengatasi ‘’We couldn’t create a new partition or locate….’’. Mudah-mudahan bermanfaat. Selamat mencoba dan sampai ketemu lagi di postingan berikutnya.

Related Posts

Posting Komentar